Jumat, 17 Juni 2016

Sekilas Sejarah Pencak Silat Keluarga Besar Padjadjaran Cimande

sejarah cimande
          Silat Cimande adalah salah satu aliran pencak silat tertua yang telah melahirkan berbagai perguruan silat di Indonesia bahkan di luar negeri. Banyak versi yang menjelaskan tentang berdirinya pencak silat ini, semua komunitas Maenpo Cimande sepakat tentang siapa penemu Maenpo Cimande, semua mengarah kepada Abah Khaer (penulisan ada yang: Kaher, Kahir, Kair, Kaer dan sebagainya. Abah dalam bahasa Indonesia berarti Eyang, atau dalam Bahasa Inggris Great Grandfather). Tetapi yang sering diperdebatkan adalah dari mana Abah Khaer itu berasal dan darimana dia belajar Maenpo. Menurut Bapak Rifai (Guru Pencak Silat Cimande Panca Sakti di Jakarta pada tahun 1993).
         Sementara menurut versi Keluarga Besar Padjadjaran Cimande pencak silat cimande diciptakan oleh para Alim Ulama yg memiliki ilmu lahir batin dari hasil Istiqoroh. Diciptakan oleh para Alim Ulama pada tahun 1835 Yaitu : Embah Choer, Ayah Ursi, Eyang Atje, Ayah Otjod ( Embah H. Abdullah Somad ) yang meninggal pada saat jadi Haji, yang makamnya terletak di tarikolot Cimande Kab. Bogor.
         Kemudian di kembangkan di pelosok tanah jawa oleh Embah Khoer / Embah Khair pada tahun 1835 dan beliau mempunyai murid utama bernama Embah Dato yang istilah Dato. Cimande sendiri adalah nama kali yang selalu dipergunakan untuk mandi dan wudhu oleh para santri-santri diwaktu siang dan malam sehingga disebut Cimande . Asal kata dari : cai iman anu hade. Di sanalah daerah pesantren banyak para kiayi dan ulama-ulama mengajarkan ilmu beladiri Pencak Silat kepada santri-santrinya. Terletak daerah 20 km dari Kota Bogor, Tari Kolot Cimande, terletak di Desa Lembah Duhur, Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor.
         Seiring berjalannya waktu maka bermunculan organisasi-organisasi perguruan pencak silat yang beraliran Cimande salah satu diantaranya adalah Keluarga Besar Padjadjaran Cimande (KBPC). Berdiri pada tanggal 23 Februari 1962 oleh Guru Besar Bapak Kibagus Mochammad Djamhari. Alamat sekretariat Komp. Bojong Depok Baru, Desa Sukahati Cibinong. Berikut adalah foto Almarhum Guru Besar Kibagus Mochammad Djamhari dan logo kebesaran Keluarga Besar Padjajaran Cimande ( KBPC).
         Kibagus Mochammad Djamhari dilahir di Pandeglang Banten tanggal 08 Agustus 1937. Beliau belajar di cimande dari tahun 1951 – 1957 dengan guru :
1. Abah Sidik bin Enos (alm)
2. Abah Boim (alm)
3. Abah Ayub bin H. Abdul Rasyid (alm)
4. Abah Obay (alm)
5. Abah H. Gaos bin H. Idris (alm)
6. Abah H. Lukman bin H. Idris (alm)
7. Abah H. Komar (alm)
8. Abah H. Acih Zarkasih (alm)
9. Abah H. Holili bin Abah Sidik
         Pada tahun 1962 sampai 1970 beliau mendirikan perguruan pencak silat yang bernama Pusaka Cimande yang artinya Putra Sakabeh Karuhun dan waktu itu sudah mempunyai 20 cabang. Pada tahun 1970 mengganti namanya menjadi          Keluarga Besar Padjadjaran Cimande dibawah pimpinan ketua umumnya : Kolonel Djalil Hanafiah (Danrem Suryakencana 861 sampai dengan tahun 1980. Pada tahun 1980 sampai dengan 1988 ketua umum KBPC dipegang oleh Mayor Invantri H.M Idrur (Alm). Pada tahun 1988 ketua umumnya dipegang oleh Brigjen Otjoe Sapri (Alm) sampai dengan sekarang jumlah cabang KBPC lebih kurang 60 cabang tersebar diseluruh Indonesia dan luar negeri. Untuk Cabang yang berada di luar negeri, yaitu :
1. Singapura, 2 Cabang Yaitu : Yussen & Enos Street
2. Amerika, di Housten / Ohaiyo (Sarah Robertsen) dan Texas (Ali Naga Pracona)
3. Filipina
4. Belanda 5 Cabang : 1. Amsterdam 2. Horen 3. Ultrech 4. Hanglo 5. Groneghen
5. Malaysia
6. Brunei Darussalam
7. Bahrain
         Adapun jurus pencak silat cimande antara lain yaitu : tonjok ambreug, tonjok sabeulah, kelid, selup, timpah sabeulah, timpah duabeulah, serong timpah, besotan, teke tampah, teke pulirit, pencitan tawekan, kebutan, guaran, kebut guar, timpah luar jero, bendungan, serongan, serong panggul, serong peupeuh tepak, kelid sabeulah, kelid tonjok tepak, kelid tonjok kebut, selup timpah, kebut, selup tonjok tepak, singgulan, timpah bohong, singgul peupeuh kebut, eluk paku tepak, peupeuh dua kali kebut guar, dugdegan, pakalah kelid, pakalah gede.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar